Deskripsi tanah
Hal- hal yang harus di perhatikan dalan mendeskripsi tanah
1. dalam mendeskripsi tanah harus terurut.
2. bila ada urutan yang tidak di deskripsikan bisa di langkahi
Berikut urutan – urutan dalam mendeskripsi tanah
a) Consistency or relative density (konsistensi atau densitas relative)
b) Fabric or fissuring struktur
c) Coulor warna
d) Subsdiary constituents unsure tambahan
e) Angularity or grading principal soil type tingkatan dari tipe tanah
f) Principal soil type tipe tanah ( HURUF KAPITAL )
g) More detailed coments on constituents or fabric pendapat tambahan tentang unsure dan struktur
h) Geological origin (lokasi geologi, bila diketahui) ditulis dengan menggunakan tanda kurung
i) Soil classification symbol Symbol klasifikasi tanah
Dalam penulisan deskripsi tanah harus sesederhana mungkin, terlalu banyak komentar pada banyak bagian akan menimbulkan kebingungan.
Berikut beberapa contoh deskripsi tanah :
Sangat kaku bercelah abu – abu tua LEMPUNG (London lempung)
(a) (b) (c) (f) (h)
Sangat lepas coklat sangat berpasir agak menyudut KERIKIL with pockets of soft grey clay
(a) (c) (d) (e) ( f) (g)
teguh berlapis tipis coklat LANAU dan LEMPUNG
(a) (b) (c) (f) (f)
Consistency or relative density (konsistensi atau densitas relative)
Tanah Kohesif
Kondisi
|
Kuat Geser Undrained (kN/m2)
|
Nilai N
|
Test di Lapangan
|
Sangat lunak (very soft)
|
<20
|
<2
|
Mengalir di sela-sela jari ketika diperas dalam tangan
|
Lunak (Soft)
|
20 - 40
|
2 – 4
|
Mudah ditekan dengan ibu jari, dapat dibentuk dengan tekanan jari ringan
|
Teguh (Firm)
|
40 - 75
|
4 – 8
|
Dapat ditekan dengan ibu jari, dapat dibentuk dengan tekanan jari yang kuat.
|
Kaku (Stiff)
|
75 - 150
|
8 – 15
|
Dapat ditekan dengan ibu jari, tidak dapat dibentuk dengan jari tangan.
|
Sangat kaku (Very stiff)
|
150 - 300
|
15 – 30
|
Dapat ditekan dengan kuku ibu jari, dapat ditusuk dengan pisau sampai kedalaman 15 mm.
|
Keras (Hard)
|
>300
|
>30
|
Tidak dapat ditekan dengan kuku ibu jari
|
Tanah Non-kohesif (Kepadatan)
Kondisi
|
Nilai N
|
Test di lapangan
|
Sangat lepas (very loose)
|
0 - 4
|
Mudah digali dengan sekop
|
Lepas (Loose)
|
4 - 10
|
Agak susah digali, pasak susah untuk ditancapkan
|
Agak padat (Medium dense)
|
10 - 30
|
Sulit dipindahkan dengan sekop dan pasak sulit ditancapkan
|
Padat (Dense)
|
30 - 50
|
Pasak tidak dapat ditancapkan, untuk dipindahkan/digali memerlukan peralatan tambahan
|
Sangat padat (very dense)
|
Lebih dari 50
|
Sulit untuk diangkat/dipindahkan
|
Tanah Non-kohesif (Derajat sementasi)
Kondisi
|
Test lapangan
|
Tersementasi buruk (poorly cemented)
|
Ketika digali terdapat bongkahan-bongkahan yang dengan mudah dihancurkan oleh tekanan ibu jari
|
Tersementasi (cemented)
|
Digali berbentuk bongkahan-bongkahan yang tidak dapat dipecahkan lagi menjadi bongkahan-bongkahan yang lebih kecil.
|
Fabric or fissuring struktur
Tanah berbutir kasar (Bongkah, kerakal, kerikil, pasir)
Kondisi
|
Identifikasi Lapangan
|
Homogen/seragam (Homogeneous)
|
Endapan terdiri dari 1 jaenis tanah yang dominan
|
Saling melapis/berlapis (Inter stratified/Interbedded)
|
Terdiri dari lapisan-lapisan dari berbagai jenis, berselang-seling (alternating) atau terdiri dari pita-pita atau lensa-lensa dari material yang berbeda. Skala interval jarak antara lapisan dapat juga digunakan untuk identifikasi
|
Heterogen (Heterogeneous)
|
Suatu campuran terdiri dari berbagai tipe material
|
Lapuk (Weathered)
|
Partikel-partikel tanah yang melemah, biasanya memperlihatkan pelapisan yang konsentrik (menuju satu titik)
|
Tanah berbutir halus (Lanau, Lempung)
Kondisi
|
Identifikasi Lapangan
|
Bercelah (Fisured)
|
Terpecah Menjadi fragment polyhedral sepanjang celahnya, Skala interval jarak antara diskontinuitas dapat juga digunakan untuk identifikasi
|
Homogen/seragam (Homogeneous)
|
Endapan terdiri dari (terutama) 1 tipe material
|
Saling melapis/berlapis (Inter stratified/Interbedded)
|
Terdiri dari lapisan-lapisan dari berbagai jenis, berselang-seling (alternating) atau terdiri dari pita-pita atau lensa-lensa dari material berbeda. Skala interval jarak antara lapisan dapat juga digunakan untuk identifikasi.
|
Lapuk (Weathered)
|
Biasanya terdiri dari pecahan-pecahan atau struktur-struktur seperti kolom.
|
Tanah organik (Lempung organik, Lanau, Pasir dan Gambut)
Kondisi
|
Identifikasi Lapangan
|
Berserat/Humus (Fibrous)
|
Terdapat sisa-sisa tumbuhan dan menyimpan sisa kekuatan
|
Tak berbentuk (Gambut) (Amorphous)
|
Tidak terdapat lagi sisa-sisa tumbuhan
|
b. Skala pelapisan
Kondisi
|
Spasi rata-rata (mm)
|
Pelapisan sangat tebal (very thickly bedded)
|
Lebih dari 2000
|
Pelapisan tebal (thickly bedded)
|
2000 s/d 600
|
Pelapisan medium (medium bedded)
|
600 s/d 200
|
Pelapisan tipis (thinly bedded)
|
200 s/d 60
|
Pelapisan sangat tipis (very thinly bedded)
|
60 s/d 20
|
Terlaminasi tebal (thickly lamination)
|
20 s/d 6
|
Terlaminasi tipis (thinly lamination)
|
Dibawah 6
|
Coulor warna
Parameter
|
Istilah
|
Nilai
|
Terang, Gelap
|
Warna Tambahan
|
Kemerah mudaan, Kemerahan, Kekuning-kuningan, Kejingaa-jinggaan, Kebiru-biruan, Kecoklat-coklatan, Kehijau-hijauan, Keabu-abuan
|
Warna Utama
|
Merah muda, Merah, Kuning, Jingga, Coklat, Hijau, Biru, Ungu, Putih, Abu-abu, Hitam
|
Catatan: Untuk distribusi warna yang seragam, tentukan dulu warna dasarnya kemudian tambahkan nilai warna dan atau warna tambahan jika perlu. Jika distribusi warnanya tidak seragam, lakukan deskripsi warna seperti diatas, kemudian tambahkan keterangan tambahan seperti berbintik-bintik, belang dsb.
Contoh: Coklat terang kekuningan dengan bintik merah. Beri informasi apakah contoh dalam kondisi basah atau kering ketika dideskripsi.
Subsdiary constituents unsure tambahan
Angularity or grading principal soil type tingkatan dari tipe tanah
Bentuk Partikel
Angularity (kebersudutan)
|
Menyudut (Angular)
Agak menyudut (Subangular)
Agak bundar (Subrounded)
Bundar (Rounded)
|
Bentuk
|
Equidimensional
Datar (Flat)
Melengkung (Elongated)
Datar dan melengkung (Flat and Elongated)
Tak beraturan (Irregular)
|
Tekstur Permukaan
|
Kasar (Rough)
Halus (Smooth)
|
Principal soil type tipe tanah
Jenis
|
Tipe dasar tanah
|
Ukuran partikel, mm
|
Identifikasi Visual
|
Tanah sangat kasar
|
Berangkal (Boulders)
|
Hanya dapat terlihat dilubang galian/bukaan
| |
Kerakal (Cobbles)
| |||
Tanah berbutir kasar (Lebih dari 65% berukuran pasir dan kerikil)
|
Kerikil (Gravels)
|
Kasar
Sedang
Halus
Kasar
Sedang
Halus
|
Dapat dengan mudah untuk dilihat dengan mata telanjang, bentuk partikel dapat dikenal, grading dapt dikenal.
Gradasi baik, rentang yang lebar dari ukuran butiran, terdistribusi dengan baik, gradasi buruk, bukan gradasi yang baik (mungkin seragam, ukuran dari srbagian besar partikel berada pada gradasi sempit atau terjadi perubahan gradasi secara tiba-tiba (gap graded), suatu ukuran tengah (intermediate) partikel.
|
Pasir
(Sands)
|
Dapat dengan mudah dikenal dengan mata telanjagn, sedikit atau tidakmempunyai kohesi ketika keadaan kering, gradasi dapat diketahui.
Gradasi bagus, ukura partikel terlacak antara rentang yang lebar, terdeteksi baik. Gradasi buruk (mungkin seragam, ukuran sebagian besar partikel terletak anatara batas-batas yang sempit, atau terjadi perubahan gradasi secara tiba-tiba (gap graded), suatu ukuran tengah partikel kadang-kadang tiak terwakili.
| ||
Tanah berbutir halus (Lebih dari 35% berukuran lanau dan lempung
|
Lanau
(Silts)
|
Kasar
Sedang
Halus
|
Hanya lanau yang kasar agak dapat terlihat dengan mata telanjang, memperlihatkan sedikit plastisitas dan ditandai dengan adanya gejala dilatanasi (dilatancy), ukuran butir lebih besar (granular) halus ketika disentuh. Terlarut saat dimasukkan kedalam air,Lumpur mongering dengan cepat, mempunyai nilai kohesi, tetapi mudah menjadi bubuk diantara jari-jari tangan.
|
Lempung
(Clays)
|
Hasil dari Lumpur yang mongering dapat dipecahkan, tetapi tidak menjadi bubuk diantara jari-jari, akan trlarut didalam air, tetapi prosesnya lebih lambat dibandingkan lanau, halus ketika disentuh, memperlihatkan sifat plastis tetapi tidak terjadi dilatansi sama sekali. Lengket ditangan, mongering secara perlahan-lahan, mengkerut ketika mngering (dapat dilihat langsung). Biasanya timbul retak-retak. Untuk lempung dengan nilai plastisitas menengah dan tinggi, keadaan sperti diatas akan timbul dengan tingkat menengah sampai tinggi.
| ||
Tanah organik
|
Lempung organic, lanau, pasir
|
Variasi
|
Mengandung sejumlah sisa-sisa tumbuhan
|
Gambut (Peats)
|
Variasi
|
Terdapat sisa – sisa tumbuhan, umumnya berwarna coklat gelap atau hitam, seringkali dengan bau yang khas, mempunyai nilai bulk density yang rendah.
|
Klasifikasi Tanah
Soil classification symbol Symbol klasifikasi tanahn symbol Symbol klasifikasi tanah
SUMBER :
Anonim, 1981, Site investigations, BS 5930, London.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar